Normal view MARC view ISBD view

Kumpulan cerpen sasterawan negara Keris Mas : 1946-1989 / Keris Mas

By: Keris Mas, 1922-1992.
Publisher: Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka, c1991Description: Ix, 819 p. ; 22 cm.ISBN: 9836225048.Subject(s): Malay fiction | Short stories, MalayDDC classification: 899.23301
Contents:
- 45. Cerita sepanjang jalan (II). - 46. Mangsa masyarakat. - 47. Cerita sepanjang jalan (III). - 48. Ditimbuni surat-surat cinta. - 49. Cerita sepanjang jalan (IV). - 50. Kejadian di dalam estet. - 51. Cerita sepanjang jalan (V). - 52. Cerita sepanjang jalan (VI). - 53. Cerita sepanjang jalan (VII). - 54. Lapar. - 55. Habib yan cerdik. - 56. Cerita sepanjang jalan (VIII). - 57. Cerita sepanjang jalan (IX). - 58. Cerita sepanjang jalan (X). - 59. Cerita sepanjang jalan (XI). - 60. Cerita sepanjang jalan (XII). - 61. Keras hati. - 62. Banyak anak. - 63. Bilikbelakang. - 64. Selamat anak pawang Budin. - 65. Gila anak jantan. - 66. Kedai sederet di kampung kami. - 67. Pemimpin kecil dari Kuala Semantan. - 68. Menjelang merdeka. - 69. Mereka tidak mengerti. - 70. Runtuh. - 71. Salah pimpin. - 72. Hallucination. - 73. Nenek. - 74. Ekor kepala. - 75. Cerita sebuah mimpi. - 76. Masanya sudah terkunci.
Prakata. - Penghantar. - Sedutan laporan panel anugerah sastera negara 1981. - 1. Wasiat orang bangsawan. - 2. Air mata buruh. - 3. Darah dan air mata. - 4. Dalam pelukan wanita sedar. - 5. Penjual ubat merdeka. - 6. Menjawab pesan. - 7. Tertawan di Medan Kongres. - 8. Menjual tanah air. - 9. Bunga kembang tak jadi. - 10. Keinsafan di malam sunyi. - 11. Pesan dari Patani. - 12. Sampaikan salamku kepadanya. - 13. Berjumpa di penjara... - 14. Air mata mengalahkan aku... - 15. Saya masih menunggu... - 16. Pisau kerambit dari Patani (I). - 17. Pisau kerambit dari Patani (II). - 18. Dia jatuh cinta ... - 19. Normah yang pemalu. - 20. Korban gundik yang rupawan. - 21. Berhari raya ke kubur nenek. - 22. Fajar air mata. - 23. Merebutkan seorang gadis (I). - 24. Merebutkan seorang gadis (II). - 25. Bayangan hitam. - 26. Kami telah berjanji. - 27. Kalung mutiara. - 28. Korban masyarakat. - 29. Bukan kerana dia. - 30. Sumpah seorang peon. - 31. Pisau berdarah dalam tangannya. - 32. Tetap merdeka. - 33. Aku karam sendiri. - 33. Detektif mata keranjang tertawan. - 35. Dia senasib dengan kerbaunya. - 36. Surat dari kakanda. - 37. Surat dari tempat tahanan. - 38. Nana yang cemburu. - 39. Miskin. - 40. Api di tengah lautan. - 42. Minta sebuah lagi gambar adinda. - 43. Nasib kami. - 44. Cerita sepanjang jalan (I).
Item type Current location Shelf location Call number Copy number Status Notes Date due Barcode
Main Collection Taylor's Library-TU

Floor 4, Shelf Transit , Side 1, TierNo 2, BayNo 4

899.23301 KER (Browse shelf) 1 Available SOMAC,09050,02,GR 5000049086

- 45. Cerita sepanjang jalan (II). - 46. Mangsa masyarakat. - 47. Cerita sepanjang jalan (III). - 48. Ditimbuni surat-surat cinta. - 49. Cerita sepanjang jalan (IV). - 50. Kejadian di dalam estet. - 51. Cerita sepanjang jalan (V). - 52. Cerita sepanjang jalan (VI). - 53. Cerita sepanjang jalan (VII). - 54. Lapar. - 55. Habib yan cerdik. - 56. Cerita sepanjang jalan (VIII). - 57. Cerita sepanjang jalan (IX). - 58. Cerita sepanjang jalan (X). - 59. Cerita sepanjang jalan (XI). - 60. Cerita sepanjang jalan (XII). - 61. Keras hati. - 62. Banyak anak. - 63. Bilikbelakang. - 64. Selamat anak pawang Budin. - 65. Gila anak jantan. - 66. Kedai sederet di kampung kami. - 67. Pemimpin kecil dari Kuala Semantan. - 68. Menjelang merdeka. - 69. Mereka tidak mengerti. - 70. Runtuh. - 71. Salah pimpin. - 72. Hallucination. - 73. Nenek. - 74. Ekor kepala. - 75. Cerita sebuah mimpi. - 76. Masanya sudah terkunci.

Prakata. - Penghantar. - Sedutan laporan panel anugerah sastera negara 1981. - 1. Wasiat orang bangsawan. - 2. Air mata buruh. - 3. Darah dan air mata. - 4. Dalam pelukan wanita sedar. - 5. Penjual ubat merdeka. - 6. Menjawab pesan. - 7. Tertawan di Medan Kongres. - 8. Menjual tanah air. - 9. Bunga kembang tak jadi. - 10. Keinsafan di malam sunyi. - 11. Pesan dari Patani. - 12. Sampaikan salamku kepadanya. - 13. Berjumpa di penjara... - 14. Air mata mengalahkan aku... - 15. Saya masih menunggu... - 16. Pisau kerambit dari Patani (I). - 17. Pisau kerambit dari Patani (II). - 18. Dia jatuh cinta ... - 19. Normah yang pemalu. - 20. Korban gundik yang rupawan. - 21. Berhari raya ke kubur nenek. - 22. Fajar air mata. - 23. Merebutkan seorang gadis (I). - 24. Merebutkan seorang gadis (II). - 25. Bayangan hitam. - 26. Kami telah berjanji. - 27. Kalung mutiara. - 28. Korban masyarakat. - 29. Bukan kerana dia. - 30. Sumpah seorang peon. - 31. Pisau berdarah dalam tangannya. - 32. Tetap merdeka. - 33. Aku karam sendiri. - 33. Detektif mata keranjang tertawan. - 35. Dia senasib dengan kerbaunya. - 36. Surat dari kakanda. - 37. Surat dari tempat tahanan. - 38. Nana yang cemburu. - 39. Miskin. - 40. Api di tengah lautan. - 42. Minta sebuah lagi gambar adinda. - 43. Nasib kami. - 44. Cerita sepanjang jalan (I).